Rabu, 18 Mei 2011

Bika Ambon Durian



Kue tradisional Indonesia, selalu memiliki tempat tersendiri di hatiku. Kue yang ga pernah lekang di makan zaman. Selalu hadir kapan aja. Aku sendiri menganggapnya sangat unik dan istimewa. Dibilang gampang, susah juga. Dibilang susah kadang bahan2nya sederhana saja. Diperlukan tekhnik dan banyaaak tips khusus nan spesial (eh???). Apalagi kalo resepnya sudah turun temurun dari nenek, neneknya nenek, nenek neneknya nenek lagi, ne…. (halah!). Blom lagi kalo ada mitos yg mengikutinya. Seperti ada kue yg dibikin yg mengharuskan si pembuatnya puasa dulu, atau ga boleh sebut kata2 tertentu atau ga boleh cuci rambut dulu hee.. (whatta, Yg terakhir  Kayaknya absurd banget ya kkkkk…). Apapun itu, aku acung jempol deh sama kuliner tradisional kita.
Anyway, setelah bongkar2 file resep, nemu deh si Bika Ambon ini. Sebenernya sudah  lama penasaran sama kue yang mrpk oleh2 khas kota Medan, Sumatera Utara ini. Mau bikin ga pernah punya nyali, alhasil beli terus hehehe… makanya tantangan kali ini aku membulatkan tekad siap menaklukkan si Bika Ambon ini. Bika ambon sendiri resep originalnya merupakan kombinasi aroma daun jeruk, pandan dan serai, tapi aku modif dengan rasa durian.

Berikut resepnya yg  sudah aku modifikasi jadi Bika Ambon Durian  versi batinku hehehe:
Bahan A (Biang):
50 gr tepung terigu protein sedang
100 ml air kelapa segar (bisa menggunakan air biasa, jika menggunakan air kelapa tekstur kue lebih lembut dan wangi khas)
1 ½ sdm ragi instan (aku pakai fermipan)

Bahan B :
8 butir kuning telur boleh ditambah sampai 10 butir
150 gr tepung sagu
150 gr gula pasir (boleh ditambah sesuai selera dan aku pakai gula pasir yg diblender dulu sebentar)
400 ml santan kental (aku pakai dari 1 butir kelapa, saranku sih jangan pakai santan instan ya…)
100-120 gr daging buah durian
Garam
1-2 sdm pasta durian. (di skip juga boleh)

Cara membuat
1.       Campur bahan A kemudian diamkan selama 20 menit.
2.       Blender 250 ml santan dengan daging buah durian hingga lembut (pastikan sampai lembut benar) tambahkan garam kemudian masak sampai meletup2. Sisihkan.
3.       Masak sisa santan sampai agak berminyak (usahakan msh tetap dalam keadaan hangat)
4.       Aduk telur dengan gula, tambahkan tepung sagu. Masukkan campuran daging durian dan santan, aduk rata. Tambahkan adonan biang, aduk. Terakhir masukkan sisa santan aduk hingga rata. Istirahatkan adonan hingga 2-3 jam.
5.       Panaskan oven beserta loyangnya (Loyang diolesi dengan minyak sayur, tipis2 saja).
6.       Tuang adonan kedalam Loyang yg sudah panas (tandanya panas, ketika adonan dituangkan terdengar suara mendesis. Ini salah satu kunci sukses membuat bika ambon. Aku sendiri manggang loyangnya sampai 20 menit kkkkk….).
7.       Panggang dengan menggunakan api bawah, dengan pintu oven yang terbuka setengah. (Lebih bagus lagi kalo ovennya punya bolong2an di atas, manfaatkan itu dan pintu oven bisa ditutup.) Jika sudah matang, pindahkan dengan api atas sebentar saja, supaya atasnya kering.
8.       Angkat. Dinginkan.

Note:
1.       Bagi yang ingin dengan rasa original, maka daging durian bisa di skip. Ganti seluruhnya dengan penggunaan santan yang dikurangi hingga 300 ml. Tetap di masak dulu bersama dengan 10 lembar daun jeruk (kalo ga suka aroma yg terlalu tajam bisa dikurangi atau tidak digunakan sama sekali), 3 lembar daun pandan, 1 batang serai dan sedikit kunyit. Kemudian disaring. Usahakan menuang santan dalam keadaan masih hangat.
2.        (ga penting) … dan sambil meluk tepung sagu, air mataku pun menitik haru pas ngeliat sarangnya mundul  berserabutan huhuhu….  *Ok, ini sudah lebay kayaknya… Happy baking prends)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar